Prinsip dan Prosedur Titrasi Asam Basa

https://youtu.be/GK7XOoUyu50

Komentar

  1. Seperti yang telah dijelaskan di video oleh Maizatul bahwa pada titrasi alkalimetri itu ada prosedur menambahkan 2 pipet tetes indikator fenolftalein, yang menjadi pertanyaan saya adalah mengapa jumlah indikator yang ditambahkan harus 2 tetes? kalau seandainya indikator yang ditambahkan kurang dari 2 tetes atau lebih dari 2 tetes, apakah hasil dari titrasi tersebut akan berbeda jika dibandingkan dengan titrasi yang hanya menggunakan 2 tetes indikator fenolftalein?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada umumnya penambahan indikator itu harus sesedikit mungkin dan umumnya sekitar 2-3 tetes, untuk mengetahui kapan suatu sampel (titrat) telah habis bereaksi, sehingga ketika telah melampaui titik ekuivalen, akan terjadi perubahan warna yang spesifik. Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat mungkin dengan titik ekivalen. Nah jika semakin banyak pp yang diteteskan, maka perubahan warna akan sensitif terhadap penambahan basa yang sedikit, sehingga jumlah tetesan pp cukup 2-3 saja

      Hapus
  2. Seperti yang telah dijelaskan divideo maizatul terdapat metode titrasi alkalimetri, nah pertanyaan saya mengapa bisa terjadi perubahan warna larutan dari jernih ke warna merah muda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena dengan adanya penambahan zat indikator Fenolftalein ke dalam larutan yang dititrasi. Jadi ketika larutan yang dititrasi masih bersifat asam dan netral, dia tidak akan berubah warna, tetapi jika larutan sudah mencapai titik akhir, larutan tersebut akan mulai memberikan warna merah muda. Kemudian dengan adanya Titik akhir titrasi, maka
      keadaan ditandai dengan adanya perubahan warna larutan dan menunjukkan
      waktu titrasi dapat dihentikan

      Hapus

Posting Komentar